Ringgit (bukan mata uang
Malaysia) berarti Wayang dalam bahasa Jawa.
Maka, ruangan
bernama pringgitan tersebut adalah
"ruang yang ditujukan untuk pagelaran wayang".
Baca Juga:
Anak-Anak Sekolah di London Tampil Memukau Mainkan Gamelan dan Wayang
Namun demikian, pertama ada
pertunjukan "teater bayang" yang mirip dengan wayang di sekitaran
India Barat, tempat lahirnya epos-epos terkenal yang dimainkan dalam pagelaran wayang.
Karena itu, justru wayang yang ada di
Jawa adalah tiruan dari "teater bayang" di India Barat.
Hal itu diungkapkan oleh Dr W Rassers
dalam Over de Oorsprong van het Javaansche Tooneel.
Baca Juga:
7 Kerajinan Solo yang Wajib jadi Buah Tangan
Pernyataan Dr W Rassers tersebut juga
didukung dengan kebudayaan India yang erat dengan teater, termasuk di antaranya
"teater bayang" dianggap lebih dulu dari Asia Tenggara.
Belum cukup dengan persoalan, apakah
"Wayang berasal dari Jawa, ataukah dari India?", giliran Prof G Schelegel yang menawarkan ide lain.
Ia menyebut bahwa wayang tersebut
berasal dari Tiongkok.