Undang-undang yang dibuat Pemerintah Australia tampaknya
akan lolos di Senat pekan depan.
Pemimpin Oposisi dari Partai Buruh Anthony Albanese
menyatakan pemerintah perlu menjelaskan strateginya dalam menangani
permasalahan ini.
Baca Juga:
Bawaslu Temukan 355 Pelanggaran Selama Tahapan Kampanye Pemilu 2024 di YouTube dan Facebook
"Kita harus memastikan adanya aturan yang melindungi
kesehatan rakyat, memastikan mereka bisa mengakses informasi yang diperlukan
dan kapan mereka memerlukannya," ujarnya.
Juru bicara Partai Hijau, yang juga beroposisi dengan
Pemerintahan saat ini, menyebut pihak Facebook harus bersikap dewasa.
"Facebook hari ini membuktikan diri terlalu besar,
sehingga semakin perlu untuk diregulasi," kata Sarah Hanson-Young.
Baca Juga:
Kesal karena Kerap Diperas, Wanita Bersuami di Riau Polisikan Selingkuhannya
Undang-undang media yang dibuat pemerintah bertujuan untuk
memastikan agar perusahaan media pemberitaan mendapatkan bayaran bila
konten-konten mereka muncul di mesin pencari internet serta di platform
jejaring media sosial.
Perusahaan media utama di Australia seperti Seven West
Media, Nine, dan News Corp dilaporkan telah mencapai kesepakatan dengan
perusahaan mesin pencari internet Google pekan ini.
Sejauh ini lembaga penyiaran publik ABC yang juga akan
tercakup dalam Undang-undang baru tersebut, namun belum mengumumkan kesepakatan
baik dengan Google maupun Facebook. [dhn]