Fakta bahwa tubuh Hilliard terasa padat adalah tanda umum
dari hipotermia parah, karena kekakuan otot meningkat sedemikian rupa, bahkan
dapat menyerupai rigor mortis, kekakuan yang terjadi pada mayat.
Bahwa permukaan tubuhnya dingin dan putih, dan bahkan
matanya tampak seperti kaca dan "padat", mungkin sebenarnya bukanlah
kondisi yang benar-benar mengejutkan.
Baca Juga:
Ngeri! Bencana Global Bakal Terjadi jika Seluruh Es Antartika Mencair
Pada dasarnya, tubuh akan menutup saluran ke pembuluh darah
di bawah kulit untuk menjaga organ-organ tetap berfungsi, sampai-sampai tubuh
akan terlihat pucat dan tetap sangat dingin saat disentuh.
Sejauh ini, kita hanya dapat berspekulasi apakah tubuh
"beku" Hilliard saat itu merupakan bentuk respons yang khas terhadap
cuaca dingin, ataukah memang ia memiliki kemampuan yang benar-benar unik untuk
menahan perubahan keadaan yang begitu ekstrem. Yang pasti tak bisa dibantah,
bagaimanapun, Jean Hilliard benar-benar beruntung. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.