Beberapa warganet bahkan secara terang-terangan menyebut aksi ini sebagai “war netizen Indo vs Bra.”
Sementara pengguna berinisial FU menuliskan, “Hati-hati dimakan anakonda, sangat tidak dianjurkan datang ke sini. Why did you rate Mount Rinjani 1 star?”
Baca Juga:
Dear Traveler! Coba 4 Aktivitas di Desa Wisata Pentingsari Ini
Aksi ini dipicu oleh kematian tragis Juliana Marins, pendaki perempuan asal Brasil yang jatuh ke jurang sedalam 600 meter di kawasan Gunung Rinjani.
Proses evakuasi yang disebut lamban memicu kemarahan publik Brasil, hingga banyak dari mereka melontarkan kritik keras di Google Maps lokasi Taman Nasional Gunung Rinjani.
“Karena sama sekali tidak siap, mereka tidak memiliki tim atau peralatan untuk melakukan penyelamatan. Mereka tidak memberikan bantuan kepada Juliana Marins yang meninggal,” tulis akun bernama Deusa da Agua dalam bahasa Portugis.
Baca Juga:
Dear Traveler, Berikut 4 Destinasi Wisata di Flores Barat yang Wajib Didatangi
Pengguna lain, Elaine Ferreira Silva, menambahkan, “Pengabaian total terhadap kehidupan Juliana Marins yang meninggal karena kurangnya penyelamat.”
Warganet Brasil juga menyoroti keputusan otoritas Indonesia yang membuka kembali jalur pendakian tak lama setelah evakuasi dinyatakan selesai, meski medan di sekitar lokasi dikenal ekstrem: jurang curam, kabut tebal, dan jalur terjal.
Meski aksi balas-membalas ini menunjukkan solidaritas netizen terhadap citra pariwisata nasional, sejumlah pihak menilai serbuan rating tersebut dapat memperkeruh hubungan antarwarga dua negara dan merusak reputasi destinasi wisata masing-masing.