Sebagai perusahaan publik, Starbucks memiliki kewajiban untuk melaporkan setiap kontribusi keuangan perusahaan setiap tahun melalui proxy statement.
"Rumor yang menyatakan bahwa Starbucks atau Howard memberikan dukungan finansial kepada pemerintah Israel dan/atau Angkatan Darat Israel adalah tidak benar," ungkap pernyataan tersebut.
Baca Juga:
Langgar Gencatan Senjata, Israel-Hizbullah Saling Serang Lagi
Untuk informasi tambahan, jaringan kafe asal Amerika Serikat ini memiliki gerai yang tersebar di 86 pasar, termasuk lebih dari 1.900 toko di 11 wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara, dengan lebih dari 19 ribu mitra (sebutan untuk karyawan) yang mengenakan seragam hijau.
Starbucks memutuskan untuk mengakhiri kemitraannya di Israel pada tahun 2003.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.