Manusia dijerumuskan untuk berbuat dosa agar nanti
dapat menemani iblis pada hari kiamat.
Makin banyak manusia berbuat dosa, makin senanglah
iblis karena anak buahnya dalam kehidupan sesudah mati akan makin banyak.
Baca Juga:
Lima Negara yang Dapat Menjadi Sekutu Indonesia dalam Perang Dunia ke-3
Karena itu, iblis dapat memperbudak manusia yang
bergelimang dosa untuk selamanya di neraka yang paling dalam.
Salah satu contoh monumental mengenai kehebatan iblis
dalam menggoda manusia tampak dalam cerita rakyat Doctor Faustus.
Pada awalnya Dr Faustus, manusia yang sangat pandai,
merasa tidak puas dengan kepandaian yang sudah dimilikinya.
Baca Juga:
Jokowi Katakan Harga Gandum dan Pupuk Naik Imbas Perang Ukraina dan Rusia
Dia ingin memiliki ilmu yang memungkinkan dia bisa
melihat masa lampau jauh ke belakang, masa depan jauh ke depan, dan
memungkinkan dia untuk melihat surga serta neraka.
Karena ambisinya ini, datanglah iblis bernama Lucifer
untuk menjerumuskannya.
Iblis bersedia untuk memenuhi semua keinginannya
dengan jalan menjadikan dirinya sebagai budak Dr Faustus untuk waktu tertentu
dan, sesudah waktu itu lewat, Dr Faustus akan dijadikan budak oleh iblis untuk
selamanya.