WAHANANEWS.CO, Jakarta - Di balik ketenaran dan kekayaan Jackie Chan, tersembunyi kisah memilukan tentang anak perempuannya, Etta Ng Chok-lam.
Dikenal sebagai putri dari aktor laga legendaris itu, kehidupan Etta jauh dari gemerlap dunia hiburan maupun fasilitas mewah yang bisa diasosiasikan dengan nama besar sang ayah.
Baca Juga:
Bersama TNI, Polres Subang Patroli Sahur dengan Sasaran Tunawisma dan Pemulung
Etta Ng, yang kini berusia 24 tahun, terungkap hidup dalam keterbatasan di Kanada.
Berdasarkan laporan media Tiongkok QQ pada April 2025, Etta telah menetap di sebuah penampungan tunawisma di wilayah Ontario selama lebih dari 400 hari.
Ia kerap terlihat mengantre makanan gratis di posko bantuan masyarakat setempat.
Baca Juga:
Seorang Wanita di AS Gugat Pemerintah Karena Beri Makan Gelandangan
Beberapa orang sempat mengenalinya sebagai anak Jackie Chan ketika ia melepaskan masker untuk keperluan verifikasi identitas.
Bahkan, sejak tahun 2022, ia sudah dilaporkan menjalani hidup sederhana dan tidak memiliki penghasilan tetap.
Etta berpindah ke Kanada dengan mengajukan permohonan suaka sebagai individu LGBTQ+. Di sana, ia bertahan hidup dengan bekerja paruh waktu di restoran dan memiliki kehidupan sosial yang sangat terbatas.
Setelah berpisah dari pasangannya yang bernama Andy, Etta juga memutus hubungan dengan ibunya, Elaine Ng, dan menyatakan tidak berniat kembali ke Hong Kong.
Selama ini, Etta dibesarkan oleh Elaine, mantan kekasih Jackie Chan sekaligus pemenang Miss Asia 1990.
Sejak hubungan Elaine dan Chan berakhir, Chan tidak pernah menjalin kedekatan dengan Etta, bahkan menolak memberi dukungan finansial kepada Elaine untuk membesarkan anak mereka.
Menurut laporan KBizoom, pola asuh Elaine terhadap Etta digambarkan sebagai kaku dan penuh tekanan. Elaine dilaporkan kerap menghukum Etta secara fisik tanpa alasan jelas, termasuk memaksanya berlutut sebagai bentuk disiplin. Tekanan di rumah juga diperparah dengan perundungan yang diterima Etta di sekolah karena identitasnya sebagai anak dari seorang selebritas besar namun tidak diakui.
Pada masa remajanya, Etta mulai melakukan perlawanan terhadap ibunya dan sempat dua kali menghubungi pihak berwenang karena dugaan kekerasan dalam rumah tangga.
Ketegangan itu memperburuk kondisi psikis dan sosialnya, terlebih karena ayahnya sendiri tak pernah hadir dalam hidupnya.
Hubungan Etta dengan Jackie Chan memang telah lama menjadi sorotan. Setelah mengakui skandal perselingkuhan dengan Elaine pada tahun 1999—saat Chan masih berstatus suami dari aktris Joan Lin—Chan menyampaikan permintaan maaf kepada istri dan anak resminya, serta menyatakan tidak ingin membicarakan masa lalu itu lagi.
Ia pun memilih untuk tidak terlibat dalam kehidupan Etta.
Dalam wawancara tahun 2015 dengan media Inggris, Etta pernah berkata, “Saya tidak marah kepada ayah saya, dan tidak pernah ingin bertemu dengannya.”
Kalimat itu menggambarkan jarak yang begitu dalam antara seorang anak dan figur ayah yang seharusnya menjadi pelindungnya.
Kini, di usia dewasanya, Etta justru menjalani kehidupan yang sangat jauh dari bayangan publik tentang anak seorang superstar dunia.
Kehidupan Etta menjadi pengingat bahwa ketenaran tak selalu membawa kebahagiaan, terlebih jika dibalut dengan luka dan penolakan sejak dini.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]