WahanaNews.co | Bos Tesla, Elon Musk diketahui ingin mencaplok 100% saham Twitter senilai US$43 miliar atau Rp 618 triliun. Pertanyaannya sekarang, dari mana Elon Musk dapat uang sebanyak itu?
Elon Musk yang diketahui sebagai orang terkaya di dunia, dilaporkan The New York Post, akan membuat banyak utang bagi perusahaan dan sahamnya sendiri. Serta juga mendapatkan uang dalam jumlah besar dari co-investornya.
Baca Juga:
Menunggu Penantian Perubahan Merek Twitter.com Jadi X.com
Namun menurut sejumlah sumber, Elon Musk nampaknya menemui rintangan mengumpulkan uang. Misalnya keraguan apakah Twitter bernilai US$54,20 per saham seperti yang ditawarnya beberapa hari lalu.
Selain itu sejumlah investor nampak gelisah dengan pola perilaku tak terduga dan kontroversi dari Elon Musk, dikutip New York Post, Rabu (20/4/2022).
Dua sumber mengatakan bos SpaceX itu bersedia berinvestasi antara US$10 miliar-US$15 miliar dari uangnya sendiri. Elon Musk juga kemungkinan bersedia menggadaikan saham Twitter yang dia punya untuk mendapatkan tambahan dana untuk akuisisi ini.
Baca Juga:
Netizen Sebut Mahfud MD Tak Bisa Bedakan Lebah Madu dan Tawon
"Gabungan investor akan memiliki lebih banyak saham daripada milik Musk, namun dia akan jadi pemegang tunggal terbesar," kata salah satu sumber.
Sumber tersebut menambahkan sebagian besar pembiayaan dari pihak ketiga akan memudahkan penawaran yang dia lakukan, yang mengajak Morgan Stanley untuk mendapatkan utang US$10 miliar lagi. Caranya dengan skema buyout leverage tradisional.
The Post melaporkan sekitar US$20 miliar akan datang dari investor bersama yang membiayai penawaran tender ke pemegang saham Twitter. Sumber mengatakan Elon Musk akan meluncurkan tender offer saham twitter dalam 10 hari atau lebih.
Namun masalahnya lebih dari itu. Sebab seorang sumber mengatakan dia punya banyak masalah dari yang diharapkan untuk menemukan pendukung.
Investor Tesla dan SpaceX kabarnya tertarik dengan penawaran pada Twitter. Namun sebagian besar perusahaan swasta memilih menjauhi kontroversi politik dan khawatir tidak bisa mengendalikan Elon Musk.
Elon Musk membuat langkah mengejutkan dengan mengajukan penawaran pada Twitter. Tawaran itu disampaikan pada Kamis (14/4/2022) pada Chairman Bret Taylor dan telah menunjuk Morgan Stanley sebagai penasihat keuangan.
Twitter ditawar senilai US$ 54,20 per saham atau US$ 413 miliar. Dalam suratnya pada Taylor, dia mengatakan percaya Twitter dapat menjadi platform kebebasan berbicara.
"Saya berinvestasi di Twitter, karena saya percaya pada potensinya menjadi platform kebebasan berbicara di seluruh dunia, dan saya percaya kebebasan berbicara merupakan keharusan untuk demokrasi bisa berfungsi," katanya dalam sebuah surat ke Taylor, dimuat CNBC International.
"Namun sejak melakukan investasi saya sadar perusahaan tidak akan berkembang atau melayani keharusan sosial ini dalam bentuknya saat ini. Twitter perlu diubah jadi perusahaan swasta."
Dia juga mengklaim penawarannya adalah yang terbaik. Jika tidak diterima maka dirinya akan mempertimbangkan kembali posisinya sebagai pemegang saham.
"Akibatnya saya menawarkan untuk membeli 100% Twitter senilai US$5,40 per saham secara tunai, 54% premium sehari sebelum saya mulai berinvestasi di Twitter dan 38% premium sehari sebelum investasi saya diumumkan ke publik," tambahnya.
"Penawaran saya adalah yang terbaik dan terakhir saya. Jika tidak diterima saya perlu mempertimbangkan kembali posisi saya sebagai pemegang saham." [qnt]