Akhirnya, nasi minyak menjadi nama populer untuk kuliner ini.
Perpaduan makanan Arab dan China
Baca Juga:
Luhut: Impor Minyak dari Rusia? Kenapa Tidak, jika Menguntungkan!
Sementara itu, Yuyun Febriyanti dari Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo dalam jurnal Nasi Minyak, A Product Of Arabian Culinary Heritage, As A Gastronomy Tourism In Palembang City menuliskan, nasi minyak berasal dari perpaduan makanan Arab dan China.
Letak Palembang yang strategis membuat banyak pedagang asal Arab dan China tinggal dan berketurunan di sana.
Hal ini yang membuat muncullah nasi minyak yang menggunakan rempah-rempah khas Timur Tengah.
Baca Juga:
Ketegangan Israel-Iran Picu Kenaikan Harga Minyak Hingga 4%
Rempah yang digunakan, antara lain ketumbar, jahe, jintan, kayu manis, bunga lawang, cengkeh, kapulaga, serai, dan pala.
Benarkah dibuat dengan minyak?
Dijelaskannya ada dua jenis nasi minyak.