Dikutip dari situs resmi Provinsi Sumatra Selatan, Kamis (19/1/2023), nasi minyak merupakan nasi khas Palembang yang disantap dengan tambahan lauk pauk, seperti malbi atau semur daging khas Palembang, kari kambing, dan sambal nanas.
Dilansir dari Kompascom, Muhammad Shabab, pemilik Warung Nasi Minyak Haji Abuk menjelaskan bahwa nasi minyak ada sejak zaman Kesultanan Mahmud Badaruddin di tahun 1800-an.
Baca Juga:
Realisasi Investasi di Nagan Raya Aceh Tahun 2023 Naik Rp3,7 Triliun
Nasi minyak
Tangkapan layar unggahan soal nasi minyak menggunakan minyak jelantah yang viral di media sosialscreenshoot Tangkapan layar unggahan soal nasi minyak menggunakan minyak jelantah yang viral di media sosial
Konon, nasi minyak hanya disediakan setiap hari Jumat untuk disantap Sultan Palembang setelah beribadah shalat Jumat.
Baca Juga:
Polresta Bandung Ringkus Pelaku Penyalahgunaan BBM Subsidi Jenis Solar di Bojongsoang
"Jadi setiap Jumat mereka makan nasi minyak dan tradisi itu masih ada hingga sekarang," ungkapnya.
Seperti yang ada di video viral itu, nasi minyak memang dibuat dari minyak yang disebut minyak samin.
Shahab menjelaskan bahwa masyarakat Palembang lebih mudah menyebut nasi ini sebagai nasi minyak, bukan nasi minyak samin.