Kemampuan angkut EHang 216 sebanyak 220 kg, kemudian dapat menempuh kecepatan 130 km per jam.
Kendaraan ini tidak perlu pilot, sebab dikendalikan dari pusat kontrol di daratan via jaringan 4G atau 5G.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Pendiri EHang Holding Limited, Huazhi Hu, pernah menyampaikan dalam keterangan resminya pada Februari, bahwa kendaraan yang mereka buat tujuannya untuk membuat perjalanan udara dapat diakses orang biasa.
Hu mengatakan, sejauh ini perusahaan sudah punya 343 paten terkait AAV dan telah melakukan uji terbang di delapan negara.
"Sejak 2017, kami sudah menjalani 10 ribu uji coba penerbangan dengan AAV kami di 41 kota dan delapan negara. AAV kami sudah lulus bermacam tes termasuk penerbangan kosong, mengangkut kargo, dan penumpang," kata Hu.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
EHang 216 di Indonesia
EHang 216 yang disebut Prestige Image Motorcars ini akan diuji terbang di Bali, Indonesia, pada Oktober.