WahanaNews.co | Secara genetis semangka tanpa biji adalah tanaman dengan tiga kromosom (triploid) yang dikenal dengan istilah 3N. Semangka ini merupakan hasil rekayasa genetika yang sudah dibudidayakan secara masif.
Mengutip dari Cybex Kementerian Pertanian, begini cara mudah menanam semangka tanpa biji, agar berbuah banyak.
Baca Juga:
KPK Lempar Wacana Koruptor Tak Usah Dikasih Makan
Tanaman semangka tanpa biji bisa dibudidayakan di dataran rendah, menengah, atau tinggi. Pertumbuhan semangka non biji akan maksimal pada iklim hangat dengan suhu 20-30 derajat Celcius.
Penyinaran matahari selama 7 jam per hari juga dapat menunjang pertumbuhan tanaman ini. Sementara itu, jenis tanah yang disukai semangka non biji yaitu tanah gembur berpasir dengan pH 6-7.
Baca Juga:
Aman Dikonsumsi Rutin, Ini Alasan Semangka Baik untuk Penderita Asam Urat
Langkah-langkah menanam semangka tanpa biji
1. Persiapan lahan
Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam budidaya semangka tanpa biji yaitu mempersiapkan lahan. Pengolahan lahan dilakukan dengan cara mencangkul tanah sampai gembut.
Setelah itu, pada area budi daya dibuat bedengan dan parit. Ukuran bedengan bisa disesuikan dengan kondisi lahan.
2. Pemberian pupuk dasar dan pemasangan mulsa
Setelah lahan diolah, tahapan selanjutnya adalah pemberian pupuk dasar dengan cara menaburkan di atas bedengan kemudian diaduk sampai pupuk bercampur dengan tanah. Jenis pupuk dasar yang bisa digunakan yaitu pupuk kandang.
Berikutnya, biarkan tanah selaam 10-15 hari sebelum tanam. Lakukan penyiraman pada bedengan kemudian tutup dengan mulsa. Jangan lupa untuk membuat lubang tanam pada mulsa dengan jarak sekitar 50-60 cm.
3. Pemilihan benih
Benih semangka tanpa biji yang berkualitas bisa didapatkan di toko pertanian. Sebelum ditanam, benih harus direndam dalam air hangat selama kurang lebih satu jam.
Setelahnya, benih ditiriskan dan dilakukan penjepitan pada ujung benih agar kulit benih sedikit terbuka. Kemudian, benih diperam dengan kertas merang dan handuk basah.
Tujuannya untuk mendapatkan benih dengan ukuran dan tingkat pertumbuhan yang seragam. Pemeraman akan menghasilkan bakal kecambah. Lalu, bakal kecambah tersebut bisa disemai dalam polybag menggunakan media tanam campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingkan 5:1.
4. Penanaman
Setelah penyemaian selesai, bibit semangka tanpa biji bisa dipindahkan ke lahan. Penanaman dilakukan dengan cara meletakan bibit ke dalam lubang tanam kemudian tutup lubang tanam dengan media tanam.
Kemudian siram bibit yang sudah ditanam dengan air secukupnya. Penanaman sebaiknya dilakukan saat sore hari.
5. Pemeliharaan tanaman
Agar semangka tumbuh dengan sehat, maka perlu dilakukan pemeliharaan. Adapun tindakan pemeliharaan yang bisa dilakukan seperti berikut:
Penyiraman dilakukan secara rutin, setidaknya dua kali sehari atau sesuai dengan kondisi lahan.
Pemupukan susulan pada saat tanaman berumur 10 hari setelah tanam (HST). Jenis pupuk yang bisa diberikan yaitu pupuk NPK dengan dosis 5 gram/300 ml air untuk satu tanaman. Pemupukan dilakukan dengan cara menyiram pada bagian agar.
Memotong tunas dan ranting. Perlu dipahami, tunas dan ranting yang dipelihara hanyalah yang tumbuh pada daun pertama dan kedua, selain itu tunas dan ranting harus dibuang.
6. Penyerbukan tanaman semangka tanpa biji
Budidaya tanaman semangka non biji perlu perlakuan khusus untuk penyerbukan bunga. Pasalnya, serbuk sari jenis semangka ini tidak bisa membuahi.
Maka dari itu, dalam satu area tanaman perlu ada tanaman semangka berbiji untuk mempermudah proses penyerbukan.
Penanaman semangka berbiji yang ditanam berjumlah sekitar 10 persen dari keseluruhan tanaman semangka non biji. Penyerbukan dilakukan secara manual yaitu ddengan mengambil serbuk sari dari tanaman semangka biji.
Kemudian mengoleskan secara merata pada bakal buah atau putik semangka non biji. Penyerbukan dapat dilakukan saat tanaman berumur 25 HST dan dilakukan dipagi hari, maksimal pukul 9 pagi.
7. Pemanenan
Pemanenan semangka tanpa biji bisa dilakukan pada saat tanaman berumur 65-70 HST. Tanaman yang siap panen ditandai dengan warna buahnya yang mulai memudah dan sulur di pangkal tangkai buah mulai mengering. [ast/eta]