WahanaNews.co | Petarung mix martial art (MMA) asal Indonesia yang baru-baru ini memenangkan pertandingan semifinal Road To UFC di Abu Dhabi melawan Ki Won Bin mengungkap kisah kelam saat masih sekolah menengah pertama (SMP).
Pemilik nama lengkap Jeka Asparido Saragih pernah menjadi korban bully hingga dipalak (dimintai uang) sejak masih SMP.
Baca Juga:
Cerita Jeka Saragih Setelah Berkompetisi di UFC, Kini Punya Banyak Pelatih
Itu terjadi saat dia menempuh pendidikan di SMP 1 Raya, Simalungun, Sumatera Utara. Usianya kala itu sekitar 12 tahun. Sejak SMP, dia sudah kos, karena kampungnya jauh dari SMP yang ada di kecamatan, ditambah jalan yang rusak.
“Mulai SMP jauh dari orang tua. Harus kos. Jalan kampung rusak. Gak memungkinkan (bolak-balik). Sekolah harus kos di dekat sekolah,” kata Jeka Saragih kepada Dedy Corbuzier yang tayang dalam podcast Youtube Deddy Corbuzier, Jumat (28/10/2022).
Diketahui, Jeka Saragih asal Kampung atau Dusun Bah Pansunsang, Nagari (Desa) Siporkas.
Baca Juga:
Ukir Sejarah di Ajang UFC Internasional, Ucapan Selamat untuk Jeka Saragih Belum Ada dari Pemerintah RI
Jika dilihat dari Google Maps, memang jaraknya lumayan jauh, yakni sekitar 14 kilometer. Lebih lagi, sekitar 4 kilometer jalan menuju kampung Jeka Saragih rusak berat.
Nah, karena kos di daerah orang, maka dia dan anak-anak yang dari kampung sering dipalak oleh anak-anak dari daerah dekat dia sekolah.
“Pas kos ini saya ada yang kompas, palakin. Dibully,” katanya.