WahanaNews.co | Belum lama ini, pesohor Raffi Ahmad berkesempatan bertemu
dengan bos jalan tol, Jusuf Hamka.
Di sana, mereka bercerita banyak hal.
Baca Juga:
Jusuf Hamka Berbarengan dengan Airlangga Mundur dari Kepengurusan Golkar
Salah satunya, Jusuf
menceritakan biaya fantastis untuk pembuatan jalan tol.
Mendengar cerita Jusuf, ayah dari
Rafathar Malik Ahmad itu benar-benar syok.
Soalnya, dana yang digelontorkan tak
main-main, hingga mencapai triliunan.
Baca Juga:
Golkar Belum Tentu Usung Jusuf Hamka Jika Kaesang Tak Maju Pilgub DKI 2024
Momen tersebut ada dalam video di
saluran YouTube Rans Entertainment
dengan judul Raffi Nagita Ketemu Jusuf
Hamka Pengusaha Jalan Tol!!! Rajin Bikin Masjid yang tayang pada 7 Agustus
2021 kemarin.
Penasaran
Raffi Ahmad penasaran mengenai cara
pembuatan jalan tol yang ditekuni oleh Jusuf.
Dengan santai Jusuf menjelaskan bahwa
membuat jalan tol lebih mudah dibandingkan kemampuan Raffi.
"Aku pengen satu tanya, gimana
sih caranya bikin jalan tol tuh, gimana? Ini untuk anak-anak muda kan jadi knowledge juga. Bukannya jalan tol itu yang bikin pemerintah?"
tanya Raffi.
"Ada yang pemerintah, tapi ada
juga yang swasta. Sebenarnya bikin jalan tol lebih mudah dibanding
saya melihat kemampuan adinda sultan Andara ini. Itu kan udah ada SOP-nya bikin jalan tol," jawab
Jusuf.
"Sudah ada kontraktornya, tanah
pemerintah yang bebaskan, konstruksinya kami yang bikin. Kami kan pakai kontraktornya dari perusahaan
BUMN. Memang bisnis jalan tol ini ngeri-ngeri sedap," sambungnya.
Biaya Fantastis
Kata Jusuf, untuk membuat jalan tol
dibutuhkan biaya yang sangat besar.
Untuk satu kilometernya saja, bila jalan tol yang berada di bawah, biaya yang dikeluarkan bisa
mencapai Rp 700 miliar.
"Ini padat modal, selain padat
karya, ya. Satu kilometer kita bikin jalan tol, kalau landed, paling
antara Rp 500 sampai Rp 700 miliar," kata Jusuf.
"Widih. Aduh, saya pusing. Itu yang di bawah, ya, kalau
layang lebih mahal lagi," kata Raffi.
Balik Modal Lama
Bisnis dengan modal besar ini, diakui Jusuf, membutuhkan waktu lama untuknya bisa
balik modal.
Bisa mencapai 15 tahun.
"Ini juga balik modalnya lama, ya," kata Raffi.
"Lama, 15-20 tahun saja kalau
sudah balik modal, sudah bagus. Itu kalau balik modal.
Saya punya di Surabaya sudah 30 tahun gak
balik modal," papar Jusuf. [dhn]