WahanaNews.co | Dunia penerbangan termasuk yang sangat terdampak
pandemi Covid-19. Banyak pekerja di maskapai penerbangan kehilangan pekerjaan,
termasuk pramugari dan pramugara. Salah satunya
dialami seorang pramugara
asal Malaysia.
Setelah dipecat dari perusahaan penerbangan tempatnya bekerja, dia menekuni profesi sementara sebagai seorang
fisioterapis.
Baca Juga:
BNN dan Bea Cukai Ungkap Sindikat Narkoba Internasional, Sita 683 Kg Barang Terlarang
Pramugara bernama Mohammad Fahmi Alwi itu awalnya tidak
menyangka masuk dalam salah satu pegawai yang diberhentikan oleh perusahaan.
Namun dia memutuskan tidak menyerah setelah mendengar keputusan
mengejutkan itu, Alwi tak mau larut dalam kesedihan dan mulai memikirkan
langkah baru untuk meneruskan kehidupan.
Dilansir dari laman mStar,
Sabtu (7/11/2020),
pria berusia 30 tahun itu mengaku sedih pekerjaannya sebagai pramugara harus
terhenti tahun ini. Dia terakhir kali terbang pada September lalu.
Baca Juga:
Aksi Tipu-tipu Mahasiswa di Yogyakarta, Sering Pakai Seragam Polis Diraja Malaysia ke Kampus
"Tentu saya sangat sedih karena itulah pekerjaan tetap
pertama saya setelah kuliah. Awalnya saya sempat syok sampai mengurung diri
dalam kamar selama dua hari," kenangnya.
"Saya memang suka dunia penerbangan karena selain banyak
mendapat pengalaman, profesi ini juga sangat menjanjikan dan memberi peluang untuk
membeli mobil dan rumah sendiri," lanjut pria yang telah bekerja jadi pramugara selama lebih dari lima
tahun ini.
Pengalaman paling berkesan dan menyentuh emosi Alwi selama
bekerja adalah ketika dia bisa menunaikan ibadah haji bersama ibunya pada tahun
lalu.
Namun kini semuanya tinggal kenangan. Alwi terpaksa putar otak
untuk mencari pekerjaan baru. Beruntung, ibunya selalu memberi dorongan di masa
sulit ini.
Ibunya mengingatkan Alwi untuk menggunakan keahlian yang
didapatkan selama masih kuliah. Alwi memiliki ijazah jurusan fisioterapi di
Universiti Teknologi Mara di Shah Alam, Selangor, pada 2014 lalu.
Dengan keahlian fisioterapi itu, Alwi memberanikan diri untuk
membuka jasa perawatan dan pemulihan kesehatan melalui pijat. Alwi juga mulai menawarkan perawatan spa wajah pada awal
Oktober lalu. Semua ini dilakukannya untuk mendapatkan penghasilan.
"Selain servis fisioterapi, saya juga telah menawarkan
perawatan spa wajah awal bulan ini. Bahkan, saya telah menjalani latihan selama
dua bulan lalu. Saya menyadari dampak pandemi dalam industri penerbangan.
Jadwal saya juga semakin berkurang sehingga saya punya banyak waktu untuk
melakukan aktivitas lain. Daripada saya duduk diam, lebih baik melakukan
sesuatu karena mustahil mendapat uang dengan hanya duduk saja," ucapnya.
Mencari Rejeki di Masa Sulit
Menurut anak kelima daripada enam bersaudara ini, dia menerima
spa perawatan wajah di rumahnya maupun di rumah pelanggan di seputar Cyberjaya
dan Nilai, Negeri Sembilan. Ada beberapa pengalaman menarik yang dibagikan
Alwi. Dia pernah menerima pesan dari seorang wanita yang mau melakukan
perawatan spa wajah.
"Saya bilang kalau ini hanya untuk pelanggan lelaki. Jadi,
saya memintanya untuk mencari layanan yang ditawarkan oleh wanita. Sepertinya
dia mengira saya ini wanita," ujarnya.
Meski begitu, hal tersulit baginya adalah kalau ada pelanggan
sudah buat janji bertemu, tapi tidak muncul. Beberapa kali dihubungi tapi tidak
ada jawaban, pelanggan itu menghilang.
"Seperti dalam pesawat, kru kabin melayani karena
penumpang. Perawatan spa ini juga melayani pelanggan. Semua ini adalah
tantangan dan ujian bagi saya untuk mencari rezeki di masa yang tidak mudah
ini," katanya.
Selain Alwi, seorang pramugari asal Australia juga terpaksa alih
profesi. Sara Haider termasuk pramugari yang dirumahkan sementara oleh maskapai
Virgin Atlantic pada April lalu.
Sebelumnya, Haider terbang ke seluruh dunia untuk melayani
penumpang pesawat. Namun bos Virgin Atlantic, Richard Branson, mengalami kerugian besar dan merumahkan sejumlah
karyawannya.
Tak ingin berdiam diri di rumah selama masa cuti tanpa menerima
gaji, Sara memutuskan melamar pekerjaan di supermarket. Sara mengaku menyukai bekerja
dengan banyak orang.
Hal itu juga jadi salah satu alasan Sara memilih pekerjaannya
saat ini. Di sisi lain, ia masih berharap bisa kembali bertugas sebagai
pramugari suatu hari nanti. [dhn]