2. Korban dan Pelaku Sempat Mau Berhubungan Badan
AKBP Taryono menjelaskan, sebelum memotong kelamin kekasihnya, pelaku sempat menolak saat diajak berhubungan badan. Rencana berhubungan itu ditolak pelaku karena kesal dengan ancaman korban.
Baca Juga:
Jurnalis Senior Jadi Ketua Bawaslu Kota Sibolga
Akibatnya, rencana berhubungan intim itu berganti dengan aksi sadis pelaku memotong penis korban.
"Mereka janjian ketemuan di Sibolga, kemudian si laki-laki mengajak berhubungan badan, setelah itu perempuan itu menolak," kata Taryono.
"Saat ditolak berhubungan badan, kemudian saat itu si laki-laki mengancam untuk menyebarkan video hubungan badan mereka sebelumnya. Kemudian, pada siap mandi, terjadi penganiayaan yang dilakukan menggunakan pisau, lalu terkena ke alat kelaminnya," sambungnya.
Baca Juga:
Babinsa Bersama Warga Padamkan Kebakaran di Perbukitan Aek Parombunan
3. Dipicu karena Korban Ancam Sebarkan Video Mesum Mereka
Taryono mengatakan aksi itu dilakukan AST karena kesal diancam oleh korban. Pasalnya, OG mengancam akan menyebarkan video mesum mereka.
"Motif penganiayaan dilatarbelakangi korban mengancam pelaku dengan rencana menyebar video perbuatan mesum mereka berdua," sebutnya.