WahanaNews.co | Para ilmuwan yang tengah meneliti kutub utara di lepas pantai Greenland tidak sengaja menemukan pulau baru di dekat kutub utara planet Bumi. Pulau baru ini diduga terbuat karena adanya pergeseran bongkahan es.
Penemuan itu terjadi saat persaingan di antara negara-negara sekitar Arktik - Amerika Serikat, Rusia, Kanada, Denmark dan Norwegia - untuk menguasai Kutub Utara sekitar 700 km ke utara dan dasar laut di sekitarnya, demi hak penangkapan ikan dan rute pelayaran terbuka setelah mencairnya es akibat perubahan iklim.
Baca Juga:
Penemuan Baru: Kemungkinan Kehidupan Alien di Kutub Utara Merkurius
"Bukan niat kami untuk menemukan pulau baru," kata penjelajah kutub dan kepala fasilitas penelitian Stasiun Arktik di Greenland, Morten Rasch, seperti dikutip dari Reuters pada Sabtu (28/8/2021).
"Kami hanya pergi ke sana untuk mengumpulkan sampel."
Para ilmuwan awalnya mengira mereka telah tiba di Oodaaq, sebuah pulau yang ditemukan oleh tim survei Denmark pada tahun 1978.
Baca Juga:
Ilmuwan: Februari 2024 Tercatat Sebagai Bulan Terpanas
Baru kemudian, setelah memeriksa lokasi yang tepat, mereka menyadari bahwa mereka telah mengunjungi pulau lain 780 meter barat laut.
"Semua orang senang bahwa kami menemukan apa yang kami pikir adalah pulau Oodaaq," kata pengusaha Swiss Christiane Leister, pendiri Yayasan Leister yang mendanai ekspedisi tersebut.
"Ini seperti penjelajah di masa lalu, yang mengira mereka mendarat di tempat tertentu, tetapi sebenarnya menemukan tempat yang sama sekali berbeda."