WahanaNews.co |
Banyak hal menarik bisa ditelaah dengan mengamati pantat dinosaurus. Para
ilmuwan telah meluncurkan deskripsi paling rinci tentang kloaka dinosaurus
non-unggas. Kloaka adalah lubang yang digunakan untuk buang air kecil, buang
kotoran, kawin, dan bertelur.
Ini umum di seluruh kingdom hewan saat ini mulai dari
burung, amfibi, reptil, dan bahkan beberapa mamalia memiliki kloaka. Tapi kita
hanya tahu sedikit tentang kloaka dinosaurus, termasuk anatomi mereka, seperti
apa rupa mereka, dan bagaimana hewan purba tersebut menggunakannya.
Baca Juga:
Kata Pakar Soal Ilmuwan Hidupkan Kembali Serigala Setelah Lebih dari 10 Ribu Tahun punah
"Saya melihat kloaka beberapa tahun lalu setelah kami
merekonstruksi pola warna dinosaurus ini menggunakan fosil luar biasa yang
dipamerkan di Museum Senckenberg di Jerman yang dengan jelas menjaga pola kulit
dan warnanya," jelas ahli paleobiologi Jakob Vinther dari Bristol
University di Inggris.
"Butuh waktu lama sebelum kami menyelesaikannya karena
tidak ada yang pernah peduli untuk membandingkan bagian luar bukaan kloaka
hewan hidup, jadi sebagian besar area itu belum dipetakan," katanya.
Melansir Live Science, Selasa (26/1/2021) tim peneliti
kemudian membandingkan kloaka dinosaurus dengan kloaka modern. Spesimen mereka
adalah satu-satunya fosil dinosaurus non-unggas yang diketahui memiliki kloaka
yang diawetkan. Tetapi karena cara posisi fosil tersebut, anatomi bagian dalam
dari lubang ini tidak terawetkan, hanya bagian luar yang terlihat.
Baca Juga:
Profil Ilmuwan Brian Yuliarto yang Kini Menjabat Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
"Kami menemukan lubang ini memang terlihat berbeda pada
banyak kelompok tetrapoda yang berbeda, tetapi dalam banyak kasus, lubang tidak
dapat memberi tahu banyak tentang jenis kelamin hewan," kata ahli anatomi
dan sistem reproduksi hewan Diane Kelly dari University of Massachusetts
Amherst.
"Ciri-ciri pembeda itu terselip di dalam kloaka, dan
sayangnya, mereka tidak terawetkan dalam fosil ini," sambung Kelly.
Meski begitu, anatomi eksterior itu bisa berisi beberapa
petunjuk yang cukup menarik tentang seperti apa rupa kloaka dinosaurus, dan
bagaimana penggunaannya. Meskipun kloaka dinosaurus tidak seperti hewan modern
lainnya yang diketahui, tim tersebut dapat mengidentifikasi beberapa fitur yang
sama dengan reptil buaya, seperti aligator dan buaya, serta burung.
Kedua, kloaka memiliki bibir lateral di kedua sisi bukaan,
mirip dengan buaya. Tidak seperti buaya, Psittacosaurus mengaturnya dalam
bentuk V, sehingga bukaannya bisa berbentuk celah, bisa juga berbentuk bulat,
seperti pada burung. Namun, ciri-ciri lain juga mirip dengan buaya. Bibir
kloaka ditutupi sisik kecil yang tumpang tindih dan sangat berpigmen dengan
melanin.
"Sebagai seorang paleoartis, sungguh luar biasa
memiliki kesempatan untuk merekonstruksi salah satu fitur terakhir yang tidak
kami ketahui pada dinosaurus," kata ahli paleoartis Robert Nicholls.
Karena hanya satu fosil kloaka yang telah dicatat, tidak
dapat informasi untuk mengetahui apakah penampakan tersebut bisa menggambarkan
jenis kelamin dinosaurus. Tetapi lobus warna-warni bisa mengisyaratkan kesamaan
leluhur antara burung dan dinosaurus non-unggas, catat para peneliti dalam
makalah mereka.
Tidak diragukan lagi, kemungkinan ahli paleontologi lain
sekarang akan mencari fosil dubur dinosaurus lain untuk mencoba pendalaman
informasi dan pemahaman kita tentang kehidupan dinosaurus. [dhn]