WahanaNews.co | Fisikawan Rusia, Alexander Berezin, dari National Research University of Electronic Technology (MIET), memiliki gagasan terkait mengapa umat manusia belum bertemu dengan alien.
Ia menyebutnya sebagai 'yang pertama masuk, yang keluar terakhir', sebuah kunci dari Paradoks Fermi.
Baca Juga:
Ilmuwan Ciptakan AI Pendeteksi Rahasia Alien, Begini Cara Kerjanya
Dia menyebut bahwa begitu sebuah peradaban mencapai kemampuan menyebar melintasi bintang-bintang, itu pasti akan melenyapkan semua peradaban lainnya.
Sederhananya, alien mungkin tidak memperhatikan kita, dan ekspansi eksponensial mereka melintasi galaksi mungkin lebih penting bagi mereka daripada memikirkan apa yang akan terjadi pada kita.
"Mereka tidak akan menyadarinya, sama seperti kru konstruksi yang menghancurkan sarang semut untuk membangun real estate karena mereka tidak memiliki kepentingan untuk melindunginya," tulis makalahnya dalam bentuk pra-cetak dan belum ditinjau oleh rekan sejawat.
Baca Juga:
Baru-baru Ini Jasad Alien Betina Muncul di Meksiko, Ilmuwan Angkat Suara
Tapi siapakah manusia dibanding alien lain? Bisa jadi manusia bukanlah 'semut', melainkan para alien yang kita cari itulah yang menjadi 'semut'.
Bagaimana kalau ternyata kita adalah perusak masa depan peradaban yang tak terhitung jumlahnya?
"Dengan asumsi hipotesis di atas benar, apa artinya bagi masa depan kita? Satu-satunya penjelasan adalah penerapan prinsip antropik. Kita adalah yang pertama tiba di tahap ini (interstellar). Dan, kemungkinan besar, akan menjadi yang terakhir pergi," papar Berezin. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.