WahanaNews.co |Nyamuk betina ini memang cantik, dengan kakinya yang berbulu dan badan berkilau, sungguh menakjubkan. Ia adalah spesies genus Sabethes yang biasa terdapat di Amerika Selatan dan Amerika Tengah.
Ini adalah salah satu spesies dari genus Sabethes yang ditemukan di kawasan Amerika Selatan dan Amerika tengah. Sayangnya, spesimen ini juga kebetulan merupakan pembawa penyakit tropis.
Baca Juga:
Australia Uji Coba Nyamuk Ber-Wolbachia di Bali, Begini Tanggapan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Foto sabethes ini diambil oleh Gil Wizen dari Ontario, Kanada. Karyanya Gil ini mendapat pujian tertinggi dalam kompetisi tahunan fotografi alam, Wildlife Photographer of the Year.
Gil adalah pakar entomologi terlatih, jadi ia sangat memahami subjek fotonya. Dan untuk mendapatkan jepretan seperti ini, diperlukan banyak perencanaan, kesabaran - dan bahkan sedikit penderitaan.
Ia mengatakan, nyamuk Sabethes sangat lincah dan sulit difoto, terutama dalam keadaan panas dan lembap hutan hujan Amazon di Ekuador, tempat gambar ini diambil.
Baca Juga:
Kemenkes RI Gelontorkan Dana Rp16 Miliar untuk Implementasi Nyamuk ber-Wolbachia
"Si nyamuk merespons pergerakan sekecil apapun dan perubahan intensitas cahaya," ujarnya.
"Ini berarti Anda harus tidak boleh bergerak sama sekali saat berusaha memotretnya, dan juga siap-siap nyamuknya akan terbang jika Anda menggunakan [lampu] flash. Untungnya, Anda tidak pernah sendirian bersama seekor nyamuk karena biasanya ada puluhan yang terbang di atas kepala Anda."
"Nyamuk-nyamuk ini adalah vektor beberapa penyakit tropis, seperti demam kuning dan demam berdarah dengue. Saat mengambil foto, saya digigit oleh nyamuk ini dan beberapa nyamuk lainnya. Tapi saya masih hidup!"