Wahananews.co | Di era sosial media saat ini, Anda bisa dengan mudah menjumpai konten orang-orang yang isinya pamer harta, mulai dari mobil sport, liburan mewah di kapal pesiar, sampai tur rumah bak Istana.
Tapi, sebaiknya Anda jangan buru-buru terpukau jika melihat konten semacam itu. Sebab, orang kaya asli justru tak suka menunjukkan harta mereka.
Baca Juga:
Ekonom Usulkan Pajak Khusus 50 Orang Terkaya, Target Rp 81 Triliun
Coba tengok daftar 10 orang terkaya di dunia. Tak ada satupun dari mereka yang hobi pamer kekayaan, meskipun dengan uang yang miliki mereka sebenarnya bisa membeli apa saja.
Pernah dengar frugal living ala Warren Buffett? CEO Berkshire Hathaway, yang juga orang terkaya kelima di dunia ini dikenal menjalankan gaya hidup hemat. Buffett sudah tinggal di rumahnya di Omaha, Nebraska, selama lebih dari 60 tahun. Meski nilai kekayaannya sudah naik berkali-kali lipat, ia tidak serta-merta pindah ke villa mewah di California berharga ratusan miliar.
"Saya senang tinggal di sini. Saya akan pindah hanya jika saya bisa lebih bahagia di tempat lain," katanya, dikutip dari CNBC International.
Baca Juga:
Memulai Hari dengan Mentalitas Miliarder: 13 Ritual Pagi Terbaik
"Saya merasa hangat berada di rumah ini ketika musim dingin, dan merasa dingin ketika musim nyaman. Nyaman sekali di sini," ujarnya dalam wawancara. "Tidak ada rumah yang bisa membuat saya lebih bahagia daripada di sini."
Ketika banyak triliuner memiliki koleksi mobil sport mewah, Buffett lebih memilih memakai mobil yang lebih murah. Mobilnya adalah Cadillac XTS yang dia beli pada 2014.
"Sebenarnya, saya hanya berkendara sekitar 3.500 mil setahun, jadi saya akan sangat jarang membeli mobil baru," katanya kepada Forbes.
Bagi orang superkaya, menjalani hidup yang 'wajar' adalah cara untuk menunjukkan bahwa mereka tidak menganggap remeh nasib baik dan kekayaan yang mereka punya. Ini tentu berbeda dengan konsep hemat bagi kebanyakan orang yang menjalankan frugal living sebagai bentuk pengendalian diri.
Mengutip Vice, Rachel Sherman, seorang profesor sosiologi di New School for Social Research, New York, telah mempelajari kebiasaan belanja di kalangan orang kaya.
Riset itu menemukan bahwa banyak di antara mereka yang sangat berhati-hati dalam membelanjakan uangnya. Mereka tak suka menarik perhatian dengan membeli barang-barang mewah. Sebaliknya, orang-orang superkaya ini justru berusaha membelanjakan uang mereka "senormal mungkin." [qnt]