Dia melanjutkan sistem kekebalan tubuh astronot tidak akan
bekerja pada mestinya ketika berada di lingkungan luar angkasa, dibanding
ketika berada di Bumi. Hal itu terjadi karena sistem kekebalan tubuh mengalami
ketidakteraturan.
"Ketika astronot menghabiskan lebih banyak waktu di luar
angkasa, sistem kekebalan mereka menjadi apa yang disebut disregulasi. Itu
tidak berfungsi dengan baik," katanya.
Baca Juga:
Astronot Ungkap Jenis-jenis Aroma yang Terendus di Luar Angkasa
Akhirnya sistem kekebalan tubuh justru tidak mudah mengenali
kuman yang masuk ke dalam tubuh para astronot. Ini menjelaskan mengapa astronot
dalam misi luar angkasa terkadang jatuh sakit.
Misi membawa cumi-cumi itulah yang kemudian diharapkan
setidaknya mampu mencari jawaban agar para astronot tetap sehat selama berada
di luar angkasa. Pasalnya mengandalkan sistem kekebalan tubuh memang bukan jadi
solusi utama saat berada di luar angkasa, mereka setidaknya akan bisa membuat
langkah-langkah khusus yang bisa membuat perjalanan para astronot jadi lebih
sehat dan aman. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.