WahanaNews.co | Bagi mereka yang berangan-angan berjalan-jalan di luar angkasa, melayang-layang di ruang tanpa bobot mungkin menjadi hal yang menarik. Namun, efeknya ternyata memengaruhi fisik seseorang, seperti diungkap hasil penelitian tentang pengeroposan tulang pada astronot.
Studi TBone dimulai pada tahun 2015 oleh Dr. Steven Boyd, PhD, direktur McCaig Institute for Bone and Joint Health dan profesor di Cumming School of Medicine University of Calgary, Kanada.
Baca Juga:
Bumi Deteksi Sinyal Misterius dari Jarak 16.000 Tahun Cahaya, Siapa Pelakunya?
Studi ini telah mengikuti 17 astronot sebelum dan sesudah penerbangan luar angkasa selama tujuh tahun terakhir untuk memahami apakah tulang kembali pulih setelah penerbangan luar angkasa "durasi panjang".
Temuan ini dipublikasikan di Scientific Reports, dan meskipun tampaknya tidak penting bagi Anda di Bumi, penelitian ini penting untuk lebih memahami kesehatan tulang secara umum.
“Keropos tulang terjadi pada manusia — seiring bertambahnya usia, cedera, atau skenario apa pun di mana kita tidak dapat menggerakkan tubuh, kita mengalami keropos tulang,” kata Dr. Leigh Gabel, PhD, asisten profesor di Kinesiology, dan penulis utama studi tersebut.
Baca Juga:
NASA Meluncurkan Satelit PACE untuk Studi Kesehatan Laut dan Iklim
“Memahami apa yang terjadi pada astronot dan bagaimana mereka pulih masih sangat jarang. Ini memungkinkan kita melihat proses yang terjadi di dalam tubuh dalam jangka waktu yang begitu singkat. Kita harus mengikuti seseorang di Bumi selama beberapa dekade untuk melihat jumlah keropos tulang yang sama,” kata Gabel, seperti dikutip dari laman University of Calgary, Minggu (3/7/2022).
Para peneliti melakukan perjalanan ke Johnson Space Center di Houston, Texas, AS, untuk memindai pergelangan tangan dan pergelangan kaki para astronot sebelum mereka pergi ke luar angkasa, saat mereka kembali ke Bumi, dan kemudian pada enam dan 12 bulan setelahnya.
“Kami menemukan bahwa tulang yang menahan beban hanya pulih sebagian pada sebagian besar astronot setahun setelah penerbangan luar angkasa,” katanya.