Contoh bencana ini meliputi banjir,
kekeringan, badai, dan tanah longsor.
Baca Juga:
Suhu Udara Super Dingin di Akhir Agustus, BMKG: Fenomena Musiman
Diperparah Ulah Manusia dan Perubahan Iklim
Meningkatnya bencana hidrometeorologi
juga diperparah oleh kerusakan lingkungan akibat ulah manusia (antropogenik)
dan faktor perubahan iklim.
Khusus untuk banjir, longsor, dan
puting beliung, penyebab dominannya lebih ke antropogenik.
Baca Juga:
BMKG Sultan Thaha Jambi Catat 12 Hotspot Terpantau di Wilayah Provinsi
Eksploitasi lingkungan dan sumber daya
alam, perluasan lahan, serta perubahan fungsi hutan menjadi perkebunan atau
sawah pertanian dan permukiman tanpa diikuti kaidah-kaidah konservasi tanah dan
air, menyebabkan bencana jadi lebih sering terjadi.
Tak hanya banjir dan longsor,
kepadatan penduduk juga menyebabkan perubahan tekanan udara sehingga berpeluang
terjadi angin puting beliung karena udara bergerak dari daerah bertekanan
tinggi ke daerah bertekanan rendah.
Laporan dari Global Humanitarian Forum mengatakan, bencana hidrometeorologi akan
menjadi ancaman terbesar manusia pada tahun-tahun mendatang.