WahanaNews.co | Seorang bocah di Rusia dilaporkan hilang selama empat hari di hutan. Beruntung, akhirnya dia berhasil ditemukan dalam kondisi sehat dan selamat. Sang bocah berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Lyuda Kuzina, begitulah nama bocah perempuan yang hilang selama empat hari di hutan tersebut. Lyuda hilang di hutan dekat rumahnya di Smolensk, sebelah barat Moskow, Rusia.
Baca Juga:
Rusia Terancam Inflasi Karena Nilai Anggaran Perang yang Fantastis
Dilansir dari BBC, Sabtu (28/8/2021), hilangnya Lyuda dimulai pada hari Selasa pekan lalu. Lyuda awalnya bermain di luar rumah bersama dengan saudarinya yang berumur 4 tahun. Saat itu, ibunya sedang pergi berkunjung ke tetangga.
Tiba-tiba, Lyuda jalan-jalan masuk ke dalam hutan dekat rumahnya. Sementara itu, saudarinya malah pergi mengikuti sang ibu ke rumah tetangga.
Hilangnya Lyuda langsung ditanggapi dengan serius oleh otoritas setempat. Sebanyak 400 tim penyelamat yang terdiri dari relawan dan petugas kepolisian dikerahkan untuk mencari keberadaan Lyuda di dalam hutan.
Baca Juga:
Pasar BRICS Lebih Besar, Luhut Tegaskan RI Tak Gentar Ancaman AS
Selama kurang lebih empat hari mereka mencari, namun hasilnya nihil. Keberadaan Lyuda tidak berhasil ditemukan. Sampai ketika, salah seorang kru penyelamat beristirahat di titik sejauh 2,5 kilometer dari rumah Lyuda.
Saat itulah, kru penyelamat itu mendengar sesuatu. Dia pun langsung mencari sumber suara yang didengarnya.
Benar saja, relawan tadi berhasil menemukan sesosok bocah perempuan sedang berada di antara semak-semak di bawah pepohonan. Bocah perempuan tersebut adalah Lyuda.
Saat ditemukan Lyuda dalam kondisi cukup sehat. Kulitnya digigiti serangga, tetapi secara keseluruhan dia baik-baik saja.
Selama tiga hari dan tiga malam, Lyuda bertahan hidup tanpa makan dan minum. Kepada sang ibu, Antonina Kuzina, Lyuda berjanji tidak akan mengulangi hal itu lagi.
"Dia cukup serius saat bilang dia tidak akan melarikan diri dari ibu lagi. Walaupun saya tidak tahu berapa lama dia akan mengingat janjinya itu. Namun, setidaknya dia sudah berjanji," kata Antonina seperti dikutip dari media Rusia Komsomolskaya Pravda. [qnt]