"Kami
sempat meniadakan latihan di pandemi kemarin, tapi menjelang Imlek, kami mulai
latihan lagi secara terbatas," ujar Jacky.
Dia
menambahkan, protokol ketat diberlakukan kepada setiap penari selama berlatih,
termasuk menjalani rapid test antigen sebelum berlatih.
Baca Juga:
UMKM Binaan PLN UID Jakarta Raya Jadi Primadona di Festival MAMF 2025 Korea Selatan
"(Latihan)
seminggu hanya dua kali saja dan atlet yang hadir maksimal hanya 15 orang.
Semuanya wajib dites antigen dulu. Latihan pun semua wajib pake masker,"
paparnya.
Tim
Kong Ha Hong, diakui Jacky, tetap mengadakan atraksi Barongsai, termasuk untuk merayakan Imlek.
Namun,
pertunjukan tersebut hanya dapat disaksikan secara daring.
Baca Juga:
Penganguran RI Tertinggi di Asia Setelah India, Jadi Sorotan Media Asing
"Kalau
pertunjukan di atas tonggak, kami hanya menerima untuk yang tidak live. Jadi, (pertunjukan) hanya untuk live streaming atau taping saja, karena kami sangat concern
terhadap kerumunan. Biasanya, begitu Barongsai tampil di atas tonggak, pasti
penonton langsung berkerumun," kata Jacky.
"Pertunjukan
di Imlek tahun ini tetap ada, tapi untuk pertunjukan di atas tonggak, kami
hanya beraksi untuk live streaming
atau taping saja," tegasnya.
Mewakili
Kong Ha Hong, Jacky pun menaruh harapan untuk tahun shio kerbau logam.