Dengan merasa terhubung dengan orang lain, lansia tidak hanya mendapatkan kebahagiaan, tetapi juga merasa dihargai dan dipahami.
Menjaga Fungsi Kognitif
Baca Juga:
Cegah Jemaah Terlantar, DPR Soroti Bahaya Haji Nonprosedural
Komunikasi yang aktif juga berperan penting dalam menjaga fungsi kognitif lansia. Berbicara dan berinteraksi dengan orang lain dapat merangsang otak dan menjaga keterampilan berpikir tetap tajam.
Diskusi yang menarik, permainan kata, atau sekadar berbicara tentang pengalaman hidup dapat membantu lansia mempertahankan kemampuan kognitif mereka.
Mencegah Depresi
Baca Juga:
Tablet: Jembatan Digital yang Ramah untuk Lansia
Depresi pada lansia sering kali terkait dengan perasaan isolasi dan kurangnya dukungan sosial. Komunikasi yang teratur dapat berfungsi sebagai jaring pengaman emosional, membantu lansia merasa didengar dan dihargai.
Dukungan emosional yang diperoleh melalui komunikasi dapat memberikan perasaan aman dan mengurangi risiko depresi.
Tantangan dalam Komunikasi Lansia