Selama serangan panik berlangsung, coba tanyakan apakah dia membawa obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Tanyakan hal ini pula dengan kalimat sederhana.
Jika iya, bantu dia untuk mengambil obatnya dan pastikan orang tersebut merasa tenang sebelum meminum obat tersebut.
Baca Juga:
Kasus Perundungan Mahasiswi PPDS Undip, Penyidik Periksa Ahli Autopsi Psikologis
4. Tanyakan sesuatu yang dia butuhkan
Sebisa mungkin tanyakan sesuatu yang mereka butuhkan saat serangan panik berlangsung. Mungkin kita dapat membawakannya segelas air atau teh hangat untuk membantu membuatnya lebih tenang.
Atau jika mereka tidak merespons kata-kata, tak ada salahnya untuk membuat kesadarannya kembali dengan mengoleskan es batu atau air dingin ke wajahnya.
Baca Juga:
8 Kepribadian Orang yang Memprivate Media Sosial dan Jarang Memposting
Bisa juga memberikan mereka minyak esensial atau parfum beraroma berbeda di dekat hidung. Tujuan dari memberikannya aroma ini adalah untuk membuatnya cepat tersadar dengan situasi yang tengah dihadapi.
5. Bantu mereka melatih pernapasan
Ajak orang tersebut untuk berkomunikasi sembari membantunya melatih pernapasan. Beri arahan untuk mengambil napas dalam-dalam, kemudian hembuskan melalui mulut.