Maman mengatakan, kekuatan pemikat ini bersumber dari ajian
si kukuk mudik. Ajian itu adalah peninggalan Mbah Gabug, perempuan cantik asli
asal Mataram.
Selain terdapat makam Mbah Gabug, di Marongge juga ada makam
Mbah Setayu, Mbah Naibah dan Mbah Naidah. Pada masanya, keempat dara itu
dikenal sangat cantik. Walau begitu, mereka suka melajang.
Baca Juga:
Warga Sumedang Makan Bersama di Jalan yang Baru Diperbaiki Setelah 10 Tahun Rusak
Mereka tergolong perempuan sakti. Faktanya, tak ada satu
pria pun yang bisa mengimbangi kesaktian tersebut, sehingga keempatnya
berstatus lajang hingga wafat. Kesaktian empat wanita ini berasal dari
selendang sakti Cindewulung.
Menurut cerita, Mbah Gabug pernah menghanyutkan buah kukuk
ke sungai, yang merupakan prosesi sayembara bagi kaum adam yang berniat
menikahi Mbah Gabug.
Tetapi, tak satu priapun yang sukses mendapatkan kukuk itu.
Bahkan, Mbah Gabug berhasil "memanggil" pulang buah jenis labu itu ke rumah,
dengan cara melawan arus sungai. Dari peristiwa itulah muncul istilah si kukuk
mudik.
Baca Juga:
Dukung Suksesnya Pilkada Tahun 2024, PLN UP3 Sumedang Pastikan Listrik Aman Dan Andal
Lokasi tujuan wisata ziarah ini terletak di jalan raya
Tolengas- Cijeungjing, yang berbatasan dengan Kecamatan Kadipaten, Majalengka,
juga cukup dekat dengan Bendungan Jatigede.
Dulu, lokasi wisata ini hanya ala kadarnya. Sekarang,
berbagai fasilitas Marongge sudah jauh lebih baik. Akses jalannya mulus dan
mudah dijangkau, dan sudah ada perbaikan serta sentuhan di sana sini, sehingga
membuat pengunjung betah tinggal berlama-lama. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.