WahanaNews.co | PAN
DKI meminta agar Pemprov DKI siaga dan menyiapkan langkah untuk melakukan
mitigasi banjir. Terlebih, BMKG memperkirakan Jabodetabek akan diguyur hujan
lebat pada tanggal 23-24 Februari 2021.
Baca Juga:
Jakarta Bakal Punya 15 Kewenangan Khusus Usai Lepas Status Ibu Kota
"Seluruh jajaran Pemprov DKI harus benar-benar dalam
posisi siaga. Antisipasi yang terbaik. Segera inventarisir titik genangan,
RT/RW yang berisiko siapkan mitigasinya," kata Sekretaris Fraksi PAN DPRD
DKI Jakarta, Oman Rohman Rakinda kepada wartawan, Senin (22/2/2021).
Oman juga meminta agar Pemprov menyiapkan lokasi
pengungsian. Dia berharap Pemprov DKI telah menyiapkan SOP penanganan banjir,
terutama saat pandemi Corona.
"Siapkan lokasi pengungsian dan menyiapkan bantuan yang
dibutuhkan. Mudah-mudahan Pemprov sudah menyiapkan SOP-nya. Termasuk yang
berkait dengan antisipasi penyebaran COVID-19 di pengungsian," kata Oman.
Baca Juga:
Pengamat: Anies Siap Jadi Anak Buah Prabowo jika "Nyagub" Lagi di Jakarta
Lebih lanjut, Oman meminta agar petugas bergerak cepat jika
terjadi genangan. Dia berharap apabila nanti terjadi banjir, tidak ada korban
jiwa.
"Pastikan semua aparat dan peralatan bisa dimobilisasi
secara cepat. Setiap terjadi genangan langsung kerahkan pompa dan tenaga
dikerahkan. Jangan sampai jatuh korban jiwa," jelas dia.
Sementara itu, Oman meminta Pemprov DKI segera melakukan
normalisasi ataupun naturalisasi. Menurutnya, Pemprov harus memastikan bahwa
sungai mampu menampung debit air dalam kondisi normal dan hujan.
"Jangan terjebak pada debat konsep, naturalisasi dan
normalisasi segera kerjakan. Pastikan aliran sungai sungai kita dapat menampung
debit air. Minimal dalam kondisi normal. Danau, embung, sodetan nyok
dirampungkan. Itu wilayah ikhtiar kira sebagai pengelola kota yang ingin
kondisi yang lebih baik," kata dia.
MKG sebelumnya memprediksi wilayah Jabodetabek akan diguyur
hujan lebat pada 23-24 Februari. BMKG mengimbau masyarakat agar waspada.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati
dalam konferensi pers virtual yang disiarkan di YouTube BMKG, Sabtu (20/2).
BMKG memperkirakan puncak musim hujan akan terjadi sampai awal Maret 2021.
"Hari ini kesimpulannya, hari ini kita masih harus
waspada ya, kemudian waspada berikutnya tanggal 23 dan tanggal 24, itu yang
perlu kami tekankan," kata Dwikorita kala itu.
"Sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk
Jabodetabek, masih berada dalam periode puncak musim hujan dengan intensitas
sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi selama periode puncak musim hujan
ini, yang diperkirakan masih akan berlangsung sampai akhir Februari, awal Maret
2021," jelas Dwikorita. [qnt]