"Agar sampai ke asteroid. Roket
kita harus bisa menyamai kecepatan asteroid hingga 5,5 kilometer per
detik," jelasnya.
Dan begitu asteroid bisa ditambang,
para pencari asteroid akan dihadapkan pada pilihan yang sulit.
Baca Juga:
Lebih Horor Dibanding Ramalan Baba Vanga, Ini Prediksi NASA di Tahun 2024
Mereka akan bingung antara mengolah
seluruh logam yang ada di asteroid di luar angkasa atau membawa sekaligus logam
mentah kembali ke Bumi, dengan semua limbahnya.
Paul M Shutter sendiri melihat ada
cara lain yang lebih rasional, yakni menarik asteroid ke orbit Bumi.
Begitu sampai di orbit Bumi, eksplorasi
asteroid, menurutnya, akan jauh lebih mudah.
Baca Juga:
NASA Tangkap Sinyal Laser Pada Jarak 16 Juta Km dari Bumi
"Begitu asteroid berada di ruang
dekat Bumi, banyak kesulitan penambangan asteroid berkurang secara signifikan.
Tantangan logistik, teknik, dan teknis yang sangat besar akan banyak
berkurang," jelasnya.
Saat ini, beberapa
proyek khusus memang pernah dibuat, seperti Asteroid Redirect Mission yang dibuat oleh NASA.
Begitu juga dengan misi OSIRIS-REx yang dibuat untuk mengalihkan
asteroid Bennu.