Taylor mengatakan bahwa dia mengambil keputusan karena dia tidak ingin putranya, Frankie, menjadi anak tunggal. Dia juga takut bahwa hubungan baru akan membuat putranya tidak bahagia dan memengaruhi hidupnya secara negatif.
Ibu dan saudara perempuannya sangat gembira dengan keputusannya, tetapi ayahnya sempat ragu dengan donor sperma online. Sejak itu dia memuji keputusan itu sebagai keputusan yang "brilian".
Baca Juga:
Pelajar SMK di Medan Melahirkan dan Buang Bayi, Pakar Sebut Fenomena Mengkhawatirkan
Taylor juga mengatakan bahwa dia tidak keberatan Eden bertemu ayah kandungnya setelah dia tumbuh dewasa.
Donor, yang tidak disebutkan namanya ini, mengatakan bahwa dia tidak keberatan membantu Taylor jika dia ingin memiliki lebih banyak anak di masa depan. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.