Kisah Perantauan Suku Bugis
Orang Bugis pada awalnya hanya berdomosili di daratan Sulawesi. Dalam perkembangannya, sebagai orang Bugis merantau ke berbagai wilayah dan negara.
Baca Juga:
140 Pengikut Jamaah Islamiyah Sulawesi Membubarkan Diri, Ikrar Kembali ke NKRI
Mengutip Jurnal Universitas Hasanuddin Makassar yang berjudul "Budaya Bugis dan persebarannya dalam Perspektif Antropologi Budaya", orang Bugis merantau dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya adalah untuk meninggalkan rajanya yang sewenang-wenang.
Selain itu, disebutkan bahwa profesi orang Bugis secara tradisional adalah bertani. Namun, mereka kemudian memutuskan untuk merantau demi kepentingan ekonomi.
Di sisi lain, orang Bugis dikenal sebagai pelaut yang handal dan pemberani sejak dahulu. Mereka dengan kapal phinisinya menjelajahi kepulauan Nusantara, bahkan sampai ke Madagaskar.
Baca Juga:
Imbas Hilirisasi, Bahlil Sebut 54 Persen Warga Morowali Kena Asma
Sehingga ditemukan perkampungan-perkampungan Bugis di berbagai daerah dan negara. Seperti di pusat kota Singapura, terpampang gambar phinisi dan di sekitar tempat itu diberi nama Bugis Street.
Selain itu, komunitas Bugis juga diketahui sudah ada di Selat Malaka jauh sebelum Kota Malaka dibangun. Komunitas ini bahkan telah ada sejak Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada abad X-XI.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.