Angle merupakan perspektif tertentu yang dipilih si penulis untuk memaparkan suatu sisi dari sebuah peristiwa atau fenomena.
Menurut Zaina Indira, penulis aktif yang tergabung di agency Jasa Penulisan Artikel Gibera Kata, sebenarnya, istilah ‘angle’ lebih sering digunakan di dunia fotografi, yakni sudut pengambilan gambar yang ditentukan sebelum membidik objek.
Baca Juga:
6 Langkah Membangun Rutinitas Menulis yang Efektif dan Kreatif
Pemilihan angle ini sepenuhnya bergantung pada preferensi si fotografer terkait obyek gambar.
“Sebuah obyek atau peristiwa direkam menggunakan kamera atau difoto oleh fotografer dari sudut tertentu yang dirasa paling menarik dan mampu menghadirkan kesan berbeda bagi penikmat hasil fotografi nantinya,” ungkap Zaina.
Dalam konteks menulis artikel, sambung Zaina, anggaplah penulis adalah si fotografer beserta perangkat fotografinya. Sedangkan angle atau sudut pengambilan foto merupakan fokus tulisan.
Baca Juga:
Menulis Jadi Skill Wajib di Tahun 2024, Ini Alasannya
Di sini, alat fotografi bisa jadi teknik sang penulis dalam mengelola dan memaparkan pemikiran-pemikirannya.
“Angle yang tepat akan menghasilkan artikel yang apik jika ditunjang dengan kapasitas penulisan yang mumpuni, sehingga sajian opini itu bisa menghadirkan novelty atau kebaruan yang memang banyak diburu pembaca,” katanya.
Semakin moncer novelty tulisan opini, maka kualitas artikel pun semakin berdaya tarik dan disukai. Makin istimewa lagi jika tulisan itu bisa membuat pembaca merenung sejenak untuk menyelami gagasan yang tersaji dalam tulisan.