Sebab menurut Franklin Delano Roosevelt (1932) "Bangsa
yang tidak punya visi akan musnah".
Baca Juga:
Yonif 8 Marinir Harimau Putih Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden RI
Ketika warna-warni kebhinnekaan bumi Nusantara (suku, agama,
ras, dan antargolongan/SARA) dan fanatisme buta sektarian-prikordial saling
menonjolkan egoisme sektoral masing-masing maka rakyat Nusantara mudah dan
gampang diadudomba, dibenturkan satu sama lain, dan seluruh harta kekayaan bumi
Nusantara dikuras habis- habisan sumber pendapatan penjajah kolonial.
Kesamaan penderitaan kekejaman, kekejian, kebiadaban
penjajah kolonial itulah melahirkan kesadaran paling dalam putera- puteri terbaik
bumi Nusantara merajut dan mempersatukan warna-warni kebhinnekaan kedalam satu
warna kebangsaan Indonesia MERAH PUTIH membingkai segala perbedaan, keragaman,
kemajemukan atau kebhinnekaan anugerah Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa
Indonesia.
Baca Juga:
Danyonif Marinir 8 Hadiri Pidato Kenegaraan HUT RI Ke - 77
Harus disadari warna-warni suku, agama, ras, dan
antargolongan (SARA) dan simbol
sektarian-primordial lainnya adalah aset maha dahsyat bila dikelola
dengan baik dan benar serta symbiosis-mutualistis. Sebaliknya sumber gesekan, benturan, konflik bila
kebhinnekaan menonjolkan egoisme sektoral masing-masing.