Kemudian membentuk aurora bercahaya di
sekitar wilayah kutub utara dan selatan Ganymede.
Saat Jupiter berputar, medan magnetnya
bergeser, menyebabkan aurora Ganymede bergoyang.
Baca Juga:
2 Astronaut Terdampar di ISS, NASA Pastikan Mereka Baru Pulang Tahun Depan
Direktur Divisi Ilmu Planet NASA, Jim
Green, menyebut temuan itu mencengangkan.
Mereka mengembangkan pendekatan baru
untuk melihat ke dalam tubuh Jupiter dengan teleskop.
Ganymede memiliki banyak air, 25 kali
volume lautan di Bumi. Kedalaman samuderanya diperkirakan sekitar 800 km.
Baca Juga:
NASA Berhasil Rekam Citra 'Lukisan' van Gogh di Langit Planet Jupiter
Ganymede juga menjadi satu dari lima
bulan di tata surya yang memiliki samudera
tersembunyi di bawah permukaan es.
Dua bulan lainnya yang dimiliki planet
gas Jupiter adalah Europa dan Callisto.
Sementara bulan Titan dan Enceladus,
mengelilingi planet gas bercincin Saturnus. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.