WahanaNews.co | Orang Batak selalu bicara keras dan sering dianggap atau terkesan galak. Ternyata itu ada alasannya, sebagaimana diungkapkan seorang antropolog Universitas Negeri Medan, Prof. Usman Pelly.
Diketahui, suku Batak berasal dari Sumatera Utara dan merupakan suku terbesar ketiga di Indonesia setelah Jawa dan Sunda.
Baca Juga:
Arnod Sihite Dilantik Ketua Umum PTSBS Periode 2024-2029: Ini Daftar Lengkap Pengurusnya
Orang Batak memang terkenal punya ciri khas tersendiri, terutama saat berbicara umumnya suaranya keras dan tegas, sehingga kadang dianggap galak oleh kebanyakan orang. Padahal tidak selalu demikian.
Orang Batak umumnya dikenal baik hati, suka menolong, dan memiliki rasa sosial atau solidaritas tinggi dalam pergaulan. Mereka juga ramah, meski kadang suaranya dalam bertegur sapa atau berbicara agak lantang.
Orang Batak bersuara keras bukan karena marah, tapi memang begitulah budayanya.
Baca Juga:
Arnod Sihite Resmi Pimpin Parsadaan Toga Sihite Boru Sedunia, Fokus Lestarikan Budaya Batak pada Generasi Muda
Lalu, apa alasannya orang Batak sering bicara keras dan dianggap galak?
Menurut Prof. Usman Pelly, alasan orang Batak berbicara keras tidak bisa dilepaskan dari kondisi geografis dan lingkungan aslinya di sekitar Danau Toba.
Karena apabila suatu kelompok tinggal berjauhan atau hidup di perladangan yang luas, cara mereka untuk berkomunikasi adalah berbicara dengan nada yang keras.