Kini, mainan itu seolah bangkit dari kubur. Bahkan dengan enteng menggeser posisi mainan kekinian semacam gim daring dan sejenisnya.
"Ada kecenderungan mainan itu berputar, seperti mode. Bagaimana juga zaman berubah, hal-hal dari masa lalu itu bisa muncul kembali," kata praktisi psikologi asal Solo, Hening Widyastuti dilansir dari CNNIndonesiacom, Kamis (29/12).
Baca Juga:
Perdana di Tapteng, OSIS SMPN 1 Sibabangun Gelar Lomba Latto-latto
Lato-lato, kata Hening, juga bisa jadi ajang refreshing atau 'healing' para orang dewasa. Ini-lah kenapa mainan itu kini dimainkan oleh semua usia. Bukan hanya anak-anak, banyak juga orang dewasa yang asyik main lato-lato.
Jika dilihat secara psikologis, ada kecenderungan orang dewasa senang mengingat hal-hal kecil di masa lalu. Permainan ini adalah satu dari sebagian besar kehidupan masa lalu orang dewasa di era ini.
Maka tak heran, saat lato-lato muncul kembali, banyak orang dewasa yang justru berebut ikut bermain.
Baca Juga:
Dokter Tak Sarankan Lato-lato Dimainkan Balita
"Bisa juga sebagai pelampiasan, sudah jenuh dengan rutinitas, dengan gadget, laptop, kerjaan. Terus ada hal unik baru yang menarik, ya akhirnya ikut main," katanya. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.