Anak cerdas umumnya punya keingintahuan besar tentang banyak hal. Apa pun yang ia lihat bisa menjadi pertanyaan yang menggelitik di kepalanya. 							
						
							
							
								Sebisa mungkin fasilitasi anak dengan banyak buku bacaan, atau orangtua dituntut untuk belajar banyak tentang hal-hal di lingkungan sekitar sehingga anak mendapatkan pengetahuan dan informasi yang lebih baik dan kredibel. 							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Wabup Toba Audi Murphy Sitorus Kunjungi Puluhan Pelajar Terkapar di RS Akibat Dugaan Keracunan MBG
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Jangan sampai mematahkan semangat dan keinginan anak untuk belajar dengan mengatakan "tidak tahu" atau "jangan banyak tanya".							
						
							
							
								5. Tidak suka menunda-nunda							
						
							
							
								Anak dengan otak cerdas umumnya suka melakukan segalanya dengan cepat. Di usianya, anak-anak memiliki banyak energi untuk dihabiskan dan memicu rasa ingin tahunya.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										80 Persen Orang Tua Tak Tahu Aktivitas Digital Anak, Menkomdigi Ingatkan Bahaya Ruang Maya
									
									
										
									
								
							
							
								Anak-anak cerdas tidak akan suka bermalas-malasan dan menunda pekerjaan. Ia terdorong untuk selalu aktif melakukan sesuatu, justru inilah tanda kecerdasan otak yang tinggi.							
						
							
							
								Biasanya anak-anak menunda atau menghindari melakukan sesuatu karena ia tidak suka, tugas itu tampak terlalu sulit atau tak tahu harus mulai dari mana. 							
						
							
							
								Anak IQ tinggi berbeda, ia mulai dulu untuk mengetahui seberapa menantang tugas itu untuk dikerjakan.