Josh menyampaikan bahwa Paus yang ditemukan pihaknya itu menunjukkan dialek yang unik.
Menurutnya, ketika ditemui di luar perairan California, paus tersebut berasosiasi dengan kelompok transien pesisir lainnya dengan dialek vokal yang unik, berbeda dari dialek paus lainnya.
Baca Juga:
DP3 Sleman Yogyakarta: Jumlah Hewan Kurban Idul Adha 1445 H Meningkat
Dia melanjutkan, sekelompok paus pembunuh yang tidak dikenal itu juga terlihat sedang memakan hiu di landasan kontinen di perairan terbuka Pasifik.
"Kami tidak tahu siapa mereka. Mereka tampak seperti transien. Ada beberapa kesamaan dengan mereka juga. Beberapa dari mereka memiliki apa yang kami sebut bekas gigitan pemotong kue, yang merupakan bekas luka melingkar di tubuh hewan itu," ujarnya, seperti dikutip dari CBC.
Dia mengatakan, ini disebabkan oleh hiu parasit yang hidup jauh di lepas pantai.
Baca Juga:
Jawa Barat Diklaim Jadi Pemasok Utama Daging Anjing, DKPP Ungkap Hal Ini
Itu memberikan gambaran bagi peneliti tentang di mana paus pembunuh mungkin menghabiskan waktunya.
Josh berkata, ini baru langkah awal dari pekerjaan yang coba dilakukan oleh timnya.
"Bagi saya, ini adalah temuan besar karena masih ada banyak informasi yang belum terungkap terkait beberapa hewan ini," katanya mengutip FoxNews. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.