WahanaNews.co |
Pemerintah Indonesia batal
memberangkatkan calon jemaah pada musim haji ini, lantaran Arab Saudi tak
kunjung membuka akses bagi rombongan Muslim dari luar negeri.
Faktor keamanan
pula yang membuat Kementerian Agama RI mengambil kebijakan tersebut, mengingat
masih masa pandemi Covid-19.
Baca Juga:
PPIH Aceh: Haji Asal Aceh Besar Meninggal, Total 15 Orang
Tidak hanya
calon haji yang sudah siap berangkat, jemaah yang baru mendaftar pun ikut berkecil
hati. Karena, otomatis, daftar tunggunya semakin panjang.
Gubernur Jawa
Timur, Khofifah Indar Parawansa, sempat menjajal dengan meminta kawannya
mendaftar.
Benar saja,
daftar tunggu haji khusus calon jemaah dari Jawa Timur sudah sampai 31 tahun.
Baca Juga:
293 Jamaah Haji Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tiba di Bandara Banjarmasin
Khofifah,
selaku Kepala Daerah, tentu memahami ketidakpuasan warganya.
Apalagi, hampir
setiap Muslim bermimpi bisa bertamu ke Tanah Suci, setidaknya sekali dalam
hidup.
Dia lantas
meminta masyarakat tetap tawakal atas keputusan pemerintah soal pembatalan
keberangkatan haji itu.
"Dengan
pembatalan tersebut, sesungguhnya Allah menakdirkan tahun ini belum diizinkan
untuk melaksanakan ibadah haji," ujar Khofifah, Kamis (3/6/2021).
Menurut dia,
ibadah haji sesungguhnya kewajiban bagi orang yang mampu.
Tetapi, melihat
kondisi pandemi sekarang, kehati-hatian menjaga keselamatan nyawa, jiwa, dan
kesehatan menjadi prioritas.
"Mudah-mudahan
Covid-19 segera hilang dan segera diberikan kesempatan Allah untuk kembali
menunaikan ibadah haji," ucap mantan Menteri Sosial RI itu. [qnt]