Selain faktor biologis, penyebab bunga durian rontok juga bisa akibat adanya gangguan fisik, misalnya curah hujan yang terlalu tinggi. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan penyerbukan di putik tidak sempurna karena air menghalangi proses penyerbukan.
Faktor fisik lainnya yaitu karena suhu yang terlalu panas. Kondisi tersebut menyebabkan vigor benang sari menurun dan sulit menyerbuki putik. Bunga kemudian akan layu dan mudah rontok sebelum pembuahan.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Upaya pencegahan yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan penyerbukan secara manual. Caranya dengan mengoleskan benang sari pada putik.
Faktor kimiawi
Faktor kimia yang bisa menyebabkan bunga durian mudah rontok yaitu kekurangan nutrisi khususnya unsur hara fosfor dan kalium. Kekurangan kedua unsur hara tersebut dapat membuat bunga rusak.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
Kondisi tersebut akan semakin parah jika ketersediaan air terbatas. Maka dari itu, perhatikan ketersediaan nutrisi saat tanaman durian mulai memasuki fase generatif.
Upayakan untuk memberikan pupuk kalium sedini mungkin sebelum pembungaan dan setelah penyerbukan. Selain itu, kombinasikan juga penggunaan pupuk fosfat dan pastikan ketersediaan air tercukupi. Pemberian air juga perlu diperhatikan agar tanaman tidak tergenang. [ast/eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.