Cinnabar dibatasi untuk penggunaan elit, sementara non-elit menggunakan jenis cat berbasis oker lain untuk objek lukisan.
Dilansir dari Live Science, para arkeolog sebelumnya telah berhipotesis bahwa susunan kerangka mewakili "kelahiran kembali" yang diinginkan dari pemimpin Sicán yang telah meninggal.
Baca Juga:
Indonesia-Viet Nam Sepakat Perkuat Kemitraan Strategis
Agar kelahiran kembali yang "diinginkan" ini terjadi, orang pada zaman itu mungkin telah melapisi seluruh kerangka dengan cat yang berasal dari darah manusia.
Sebuah analisis baru-baru ini menemukan bahwa Sicán mengorbankan manusia dengan memotong leher dan dada bagian atas untuk memaksimalkan pendarahan.
"Dari sudut pandang arkeologi, penggunaan darah manusia dalam cat tidak akan mengejutkan," tulis para peneliti. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.