Wakil Perdana Menteri Singapura, Heng Swee Keat, mengatakan,
pertukaran digital tersebut memungkinkan banyak pemangku kepentingan --seperti perusahaan logistik, pengirim, dan pembeli-- untuk berbagi informasi berharga secara real time.
ASEAN juga telah menerapkan integrasi
yang lebih kuat dalam hal kerja sama keamanan siber, menurut Teo.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Hal tersebut termasuk membangun
mekanisme pertukaran informasi di mana negara-negara ASEAN dapat berbagi
informasi tentang aktivitas mencurigakan dan potensi ancaman dunia maya antara
satu sama lain.
Pada tahun 2019, Singapura meluncurkan
pusat keamanan siber baru di mana anggota ASEAN dapat bekerja sama untuk
melakukan penelitian, berbagi pengetahuan, dan pelatihan untuk penanggulangan
ancaman online.
"Kami melihat ada manfaat besar
dalam kerja sama keamanan siber serta transaksi digital yang terpercaya,"
tambahnya.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Dari dalam negeri, perkembangan
teknologi global, termasuk apa yang terjadi di AS-China, juga
menjadi perhatian pelaku pasar dan regulator, khususnya berkaitan dengan
digitalisasi sektor keuangan.
Sektor ini merupakan hal yang tidak
bisa dipisahkan dalam perkembangan ekonomi digital di Indonesia.
Sebab itu, guna mendukung digitalisasi
ekonomi nasional, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2017 silam telah
mencanangkan percepatan transformasi bisnis sektor jasa keuangan nasional ke
arah digital.