Tradisi soal pasangan kebebasan bercinta ini membuat perempuan
suku Tuareg tidak terjebak dalam pernikahan anak seperti pada suku lainnya.
Pernikahan di usia 20 tahun bukanlah hal yang normal, mereka kebanyakan menikah
di usia yang sudah lebih matang.
Kondisi ini mungkin bisa membuat perempuan jadi terlihat
rendah di mata pria. Namun tidak dengan suku Tuareg. Para pria justru sangat
menghormati para perempuan karena mereka adalah pemilik rumah dan hewan ternak.
Dan sebagai suku yang banyak tinggal di Gurun Sahara, hewan ternak adalah harta
paling berharga.
Baca Juga:
Saat Perempuan Menahan Emosi, Kesehatan yang Jadi Taruhan
Perceraian bukanlah
aib
Bisa dibilang, perempuan suku Tuareg memang memiliki banyak
keuntungan. Bahkan saat mereka cerai, semua harta, termasuk rumah dan hewan
ternak tetap menjadi milik perempuan. Mereka juga punya hak untuk memutuskan
seberapa banyak harta yang akan mereka ambil. Para perempuan juga punya hak
penuh atas anak-anak mereka. Dan para pria juga diharuskan untuk pulang kembali
ke rumah ibunya saat sudah resmi cerai.
Baca Juga:
Cek Kesehatan Gratis Diikuti 8,2 Juta Orang, Perempuan Jadi Peserta Terbanyak
Bagi suku Tuareg perceraian juga bukanlah sebuah aib. The
Nation melaporkan, pihak keluarga perempuan justru akan menggelar pesta
perceraian bagi anak perempuan mereka supaya pria lain tahu bahwa anaknya sudah
single. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.