Menurut Didi, ada kasus mobil terbakar
karena lap bekas cuci mobil tertinggal di kap mobil dan memicu api.
"Lapnya ketinggalan di dalam (kap
mesin), kena exhaust manifold, kena
angin segala macam, panas, terbakar," ujarnya.
Baca Juga:
Tragis! Rumah di Nias Utara Ludes Dilahap Si Jago Merah, Nenek 80 Tahun Tewas
Pemicu kebakaran mobil lainnya adalah
korek api gas atau aerosol semacam pewangi bertekanan tinggi.
Jika itu terjemur matahari bisa
meledak dan memicu kebakaran.
Ada pula penyebab kebakaran yang
sepele. Yaitu karena banyak kecoa atau semut di kabin mobil.
Baca Juga:
Sempat Terdengar Ledakan, 4 Rumah di Nias Selatan Terbakar
"Dia (kecoa) tuh kan biasanya
ngumpet di balik jok, di balik karpet banyak telur-telurnya, itu indungnya itu
suka kencingin ke konektor (kabel), kencing itu bersifat mengantar arus, bisa
menyebabkan korsleting, jadi short, kebakar. Dan semut di mobil juga bisa,
semut kan senang di bagian-bagian hangat, konektor itu kan kalau ada arus
listriknya hangat kan. Itu dia bersarang di situ, kotoran-kotoran itu juga bisa
menyebabkan korsleting," katanya.
Selain itu, Kepala Bengkel Auto2000
Cilandak, Suparna, mengatakan, tabrakan yang keras sangat mungkin menimbulkan
percikan api dan menjadi penyebab kebakaran.
"Tabrakannya cukup parah di
bagian mesin sehingga nanti akan menyebabkan yang namanya saluran bahan bakar
itu putus, sehingga bahan bakar terutama bensin itu akan keluar dari sistem.
Apalagi di situ ada yang namanya panas, panas di ruang mesin disertai dengan
mobil terguling terjadi gesekan dengan aspal yang menimbulkan percik api,"
jelas Suparna.