"UTC ngga ada pungli, ngga ada bongkar muat," kata si perekam.
Si perekam kemudian
memperlihatkan banyaknya kendaraan yang menumpuk di setiap lock-nya.
Baca Juga:
Menkes Izinkan Kapal Milik RS China Peace Ark Beri Pengobatan di Indonesia
Hal ini disebabkan operator crane kontainer yang diduga bermalas-
malasan lantaran tak adanya pungli.
Perekam menilai, akibat
pemberantasan pungli, membuat waktu bongkar muat menjadi lebih lama.
Para pekerja terkesan menjadi
malas.
Baca Juga:
Pemprov Banten Dukung Pengembangan Bisnis Maritim di Selat Sunda
"Masa muat satu istirahatnya setengah jam dan baru maju lagi,"
tambah perekam itu.
Menurut si perekam, kejadian
ini membuat Indonesia sulit maju seperti beberapa negara di dunia yang cepat
dalam aktivitas bongkar muat kontainer.
"Makanya Indonesia mau kaya luar negeri, ngga akan bisa,"ucapnya.
[dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.