2. Gejala Penyakit Demam Keong
Setelah terinfeksi, ada beberapa gejala yang ditunjukkan dalam beberapa hari setelah seseorang terinfeksi, yakni seperti gatal dan ruam kulit.
Baca Juga:
Sindrom Fermentasi Usus, Penyebab Wanita Kanada Mabuk 2 Tahun Meski Tak Konsumsi Alkohol
Dan gejala selanjutnya setelah 30-60 hari terinfeksi, maka orang tersebut akan mengalami demam, panas dingin, batuk, dan nyeri otot.
Bila tidak segera diobati, maka gejalanya akan semakin berkembang menjadi pembesaran hati, nyeri saat buang air kecil, darah dalam feses, dan keguguran.
3. Penularannya Melalui Air yang Terkontaminasi
Baca Juga:
Sistem Kelistrikan Sumsel, Jambi, dan Bengkulu Sedang dalam Penormalan, Ini Kata PLN
Ada tiga jenis cacing yang menyebabkan manusia terinfeksi penyakit demam keong ini, yakni Schistosoma mansoni, S. haematobium, dan S. japonicum. Ketiga jenis cacing tersebut umumnya bisa ditemui pada siput air tawar.
Ketika cacing tersebut masih dalam bentuk larva dan dia berhasil menembus kulit manusia, maka orang yang kontak dengan air yang telah terkontaminasi, maka orang tersebut bisa langsung terinfeksi.
Nah, mandi dengan air langsung dari danau atau sungai yang tidak tersaring bisa menyebabkan kamu terinfeksi penyakit tersebut.