Baginya, kekerasan masih menjadi jawaban atas semua masalah. Kebangkitan Teth Adam menarik perhatian Justice Society of America (JSA), sebuah organisasi yang terdiri atas superhero bentukan pemerintah.
Secara cerita, Black Adam memberikan sebuah cerita asal usul yang runtut dan tidak terlalu berbelit-belit.
Baca Juga:
Prilly Latuconsina Angkat Isu Kesehatan Mental Lewat Film 'Bolehkah Sekali Saja Kumenangis'
Meski ada sedikit twist, tapi, penonton bisa dengan mudah memahami seperti apa asal usul Black Adam. Sepertinya, tidak akan ada banyak keluhan soal cerita asal usul tokoh ini karena seiring berjalannya cerita, satu demi satu teka tekinya akan terungkap.
Sayang, kisah awal ini tidak dibarengi dengan jalan cerita selanjutnya. Yang terjadi setelah Teth Adam dibangkitkan adalah kekacauan tanpa adanya plot yang jelas. Saat itu, orang bahkan tidak tahu siapa penjahat yang harus dihadapi Teth Adam dan apa sebenarnya tujuannya.
Meski Adriana, yang membangkitan Teth Adam, memintanya untuk melawan penjajah di Kahndaq, Teth Adam tidak tertarik. Ceritanya pun sepertinya mandeg. Belum lagi antagonisnya ditampilkan malu-malu kucing dan tidak jelas sampai menjelang akhir film.
Baca Juga:
CJ ENM, Lifelike Pictures, BASE Entertainment Kolaborasi Adaptasi "My Annoying Brother"
Tapi, perkenalan Justice Society of America (JSA) yang terdiri atas Hawkman, Dr. Fate, Cyclone, dan Atom Smasher, mengubah permainan. Teth Adam yang awalnya tidak punya tujuan, akhirnya menjadi buron. Keseruan pun dimulai. JSA ingin menangkap Teth Adam karena khawatir akan berulangnya sejarah sementara Teth Adam jelas ogah harus ditangkap.
Dari sinilah penonton disuguhi aksi tanpa henti. Penonton tidak diberi sela untuk bernapas dengan pertarungan antara Teth Adam melawan Hawkman dan Doctor Fate.
Sementara, Cyclone dan Atom Smasher bertindak sebagai pendukung, atau mungkin cheerleader mereka. Sungguh, meski menghibur, kedua orang ini tidak terlalu banyak berperan di sepanjang film ini. Penampilan Dwayne Johnson sebagai Teth Adam memang solid.