WahanaNews.co | Ibu kota negara belum dipindahkan, namun presiden Joko Widodo membeberkan kriteria kandidat Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) baru. Beberapa kriteria itu antara lain pernah memimpin daerah dan harus memiliki latar belakang arsitek.
"Paling tidak, pernah memimpin daerah dan punya background arsitek," ungkap Jokowi.
Baca Juga:
Pembangunan Terus Digenjot, MARTABAT Prabowo-Gibran Sebut Infrastruktur Otorita IKN Banyak yang Rampung hingga Akhir 2025
Pernyataan Jokowi itu secara tidak langsung bisa ditafsirkan bahwa Kepala Otorita IKN nanti dijabat oleh mantan kepala daerah yang punya pengalaman di dunia arsitektur. Sejumlah nama pun bermunculan, salah satunya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil memang menyandang profesi arsitek. Ia masih tercatat sebagai komisioner dan pendiri perusahaan yang bergerak di bidang arsitektur, Urbane.
Karya arsitektur Ridwan Kamil tidak hanya berada di Indonesia, namun tersebar di penjuru dunia.
Baca Juga:
Kordinasi dan Pengawasan Jadi Kunci Percepatan Pembangunan IKN, MARTABAT Prabowo-Gibran Ajak Seluruh Elemen Dukung Otorita IKN
Salah satu karyanya yang ramai disorot belakangan ini adalah Masjid Syaikh 'Ajlin yang dibangun di Gaza, Palestina. Desain masjid dari Ridwan itu dinilai warganet mirip seperti game konsol PS5.
Meski demikian, Ridwan menjelaskan filosofi dari bangunan masjid itu. Menurutnya, tiga bentuk itu memiliki makna yang berhubungan langsung dengan Tuhan.
"Ada 3 struktur di depan yang mencerminkan filosofi Habluminallah, Habluminannas dan Hablumminalalam," kata dia.